Gak Sekedar Walimatul Ursy | LALA CATERING WEDDING

Gak Sekedar Walimatul Ursy

Posted by

Setiap kali menghadiri undangan walimatul ursy ikhwah selalu saja ada yang terasa kurang sreg, mulai dari riasan pengantin akhwatnya yang kemenoran, bulu mata palsu, jilbab yang di lilit-lilit sehingga bentuk leher menjadi sangat terlihat, gaun pengantin akhwat yang ngebodi, tidak adanya hijab pemisah untuk tamu laki-laki dan perempuan, bahkan sampai acara cium kening di depan umum ternyata ada juga di walimatul ursy-nya ikhwah. Bukan sekedar cerita teman, kebetulan 20 tahun lebih orang tua memiliki usaha wedding membuat diri harus berfikir kok bisa begitu ya...!?

Menikah dan pesta pernikahan ternyata menjadi alat evaluasi idealisme kita dan dakwah kita di keluarga. Banyak ikhwah tak berdaya ketika idealismenya tentang pernikahan syar'i harus berhadapan oleh keinginan orang tua atau keluarga. Sehingga satu persatu list konsep pernikahan syar'i yang sempat di impi-impikan tereleminasi, bahkan hilang sama sekali tak berbekas. Dari pengalaman beberapa faktor yang menyebabkan hal demikian yakni: 

1. Dakwah keluarga yang terlupakan, selama ini konsep pernikahan syar'i hanya ada di benak kita tapi tidak tersampaikan pada keluarga, pada saat waktu tiba kita menjadi kesulitan untuk menyampaikan idealisme kita.

2. Ketidakmandirian, jika ingin pesta pernikahan kita sesuai dengan mimpi kita hendaknya kita mandiri dalam hal pembiayaan. Sayangnya banyak ikhwah yang hanya bermodal semangat tapi tidak siap dari sisi pembiayaan, sehingga mulai dari mahar, biaya pernikahan sampai seserahan semuanya terbebani orang tua, kalau seperti ini tidak mungkin kita bisa mandiri. 
3. Salah memilih jasa weding service, yang satu ini memang gak gampang nyarinya... pengalaman beberapa tahun terakhir dengan adanya blog ini jadi tahu ternyata banyak yang ngeluh susah nyari wedding service islami, mulai dari jakarta, bandung, semarang, dll. Lala Salon sendiri sebenarnya tidak mengkhususkan untuk melayani pernikahan islami, karena memang lala salon sudah 24 tahun yang lalu, kebetulan pemiliknya kuat dengan sibghah tarbiyah yang tidak lain ya dari saya sendiri anaknya (he..3x) makanya setiap ada ikhwah yang minta begini-begitu nyambung aja dan nerima aja. 

Untuk yang ini banyak cerita seru nih, ada akhwat yang sudah jalan kesana-kemari nyari wedding service, lengkap memang tapi ga nyambung2 kalau di ajak ngomong tentang hijab, waduh... pasti susah deh... pati nanya begini kok dua sih prasmanannya, lho kok pengantennya di pisah... baru nikah kok udah dipisah, de el el cerita lainnya.
Beda dengan lala salon, alhamdulillah orang tua sebagai pemilik sudah kena sibghah tarbiyah, jadi ada ikhwah yang mau di hijab alhamdulillah lancar, bahkan ada yang minta di hijab full lancar-lancar aja ga ada masalah, kebetulan yang oder temen-temen yang biasa bercadar. 

Jadi ingat waktu nikah dulu, bayangin deh... biasanya dapat cerita temen banyak akhwat yang sulit nolak keinginan orang tuanya untuk di rias begini-begitu karena dari periasnya marah or mengintervensi. Nah... waktu saya nikah dulu, gak ada satu bedakpun nempel di pipi, gak mau cukup air wudhu aja insya allah, alhamdulillah diterima periasnya... (terang aja periasnya kakak n adik sendiri) begitu juga dengan istri alhamdulillah gak teralu tebal, gak pake cukur-cukuran alis, konde-kondean de el el.
Nah... so buat yang mau nikah, membangun kemandirian, merencanakan dan mensosialisasikan seperti apa pesta pernikahan syar'i ke keluarga menjadi keharusan agar idealisme dan mimpi menjadi nyata, begitu juga memilih-milih wedding service... cari-carilah wedding service yang bisa mewujudkan konsep pernikahan kita, kalaupun sulit mendapatkannya, setidaknya cari yang mudah di ajak kerjasama.

Lala Salon solusi Paket Pernikahan Islami, wedding service yang siap melayani idealisme dan mimpi hadirnya resepsi pernikahan yang islami, seperti adanya hijab (pemisah) antara tamu ikhwan (laki-laki) dan akhwat (perempuan), rias pengantin akhwat yang syar'i tapi tetap cantik dan anggun, gaun/gamis pengantin syar'i, dan lain-lain.

0 komentar:

Posting Komentar